Sunday, September 7, 2014

Program Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan Masyarakat


Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia masih cukup besar yang memerlukan perhatian pemerintah. Jumlah penganggur terbuka berdasarkan data BPS pada September 2013 sebesar 28,55 juta jiwa atau sebesar 11,47% dari total penduduk Indonesia. Jumlah anak putus sekolah (drop out) SMK/SMU/MAditambah lulusan SLTP, SLTA tidak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi sebesar 1,6 juta anak/tahun. Angka Penganggur Terbuka di Indonesia sebesar 7,4 juta jiwa atau 6,25 % dari jumlah angkatan kerja sebesar 118,2 juta jiwa (sumber: Sakernas BPS bulan Agustus, 2013)

Berdasarkan kenyataan tersebut, telah dilakukan langkah-langkah strategis melalui pengembangan program yang secara langsung dapat mengurangi pengangguran. Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) adalah salah satu solusi yang tepat dalam menanggulangi masalah pengangguran sekaligus kemiskinan dan tindak kejahatan.
Sehubungan dengan hal di atas, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Regional I Medan telah memprogramkan, melanjutkan, dan memperkuat pelayanan pendidikan kecakapan hidup (life skill) bagi warga masyarakat putus sekolah, menganggur dan kurang mampu (miskin).

Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup merupakan upaya nyata untuk mendidik dan melatih warga masyarakat agar menguasai bidang-bidang keterampilan tertentu sesuai dengan kebutuhan, bakat-minat, dan peluang kerja/usaha mandiri yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja baik di sektor formal maupun informal sesuai dengan peluang kerja (job opportunities) atau usaha mandiri.

Selain itu untuk menghadapi pasar global sekarang ini, dituntut sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi sehingga dapat bersaing dengan berjuta penduduk Indonesia dan tenaga kerja asing. Terbatasnya lapangan kerja juga menuntut setiap individu untuk dapat hidup lebih kreatif dan inovatif.

Telah banyak usaha kreatif yang telah menghantarkan para pelakunya mendapat kesuksesan dari hasil usahanya,tapi hal itu tidaklah mudah,mesti ada konsekuensi yang harus dibayarkan,baik itu tenaga,pikiran serta bentuk kerja keras lainnya yang senantiasa menunjukan totalitas dalam apa yang telah menjadi fokus usahanya.

Dengan banyaknya sumber daya alam yang terdapat di bumi Indonesia ditambah tangan tangan kreatif anak bangsa maka bentuk usaha kreatif begitu prospektif untuk dilakukan,dan salah satunya adalah usaha percetakan mug (mug printing) yang dilaksanakan oleh lembaga Kursus dan Pelatihan Mark Education Centre Medan.